Home » » Gairah ABG Nita

Gairah ABG Nita



Nama aslinya Arnita Widyastuti, lahir, Bandung 9 Juni 1983, kelas 2 SMA. Kami memanggilnya 'Nita'. Tinggi 162cm, berat badan 41kg, pinggul 26, kulit putih bersih, wajah oval dengan hidung mancung bangir dan bibirnya tipis basah. Toketnya masih sangat mungil dengan size bra 32a, rambut gaya punk rock, sifatnya agak tomboy sedikit. Dia adalah anak pertama tante Rita dan kakaknya Hendri dan juga shabatku.
=== ¤ ===
Siang ini udara trasa panas sekali, matahari bersinar teramat terik, membuat kering rasa kerongkonganku ini. Kemarau tahun ini terasa sangat panjang sekali, membuat bumi terasa panas dan gersang dengan debu bertebaran disana sini. Demikian juga dengan manusia yang kebayakan mulai terbawa cuaca. Mudah terpancing emosi, mudah tersinggung dan rasa egois yg tinggi. Ditambah lagi dngn kesulitan hidup di Ibu kota yg kejam ini, membuat orang malas berfikir dngn cara akal yg sehat.
Aku dan Hendri baru saja plng skolah. Stlh brganti pakaian aku berniat makan siank menyusul Hendri yg sdh lebih dulu menyerbu kedapur tanpa ganti pakaian trlebih dahulu. Aku duduk disblh Hendri dan mkn hidangan yg tlh disediakan bi Inah. Tak lama Nita juga plng dan langsung brgabung dngnKU dan Hendri. " Wah....., enak ne!? " seru Nita smbil mngambil sbuah piring lalu mnyeduk nasi. Kamipun makan bertiga dngn lahap. Karna perut kami memang sudah sangat lapar sekali. Dan cacing cacing didalam perut menari nari kelaparan.
Stelah makan aku brniat istirhat smbil nonton Tv diruang tamu. Smentara Hendri dan Nita sudah masuk kekmrnya masing masing. Blum brapa lama aku mnyaksikan acara Tv, Nita dtng mnghampiriku msh mngenakan pakaian skolahnya. " Fad, tmenin gW nyari buku digudang yuwk!? " ajak Nita kpdku, smbil mlangkah pergi. Dengan berat aKUpun branjak dari dudukku dan mngikuti langkah Nita yg prgi kearah gudang. Sesampainya digudang kami brduapun masuk stelah Nita mmbuka pintunya trlebih dulu.

Suasana didlm tampak tak sperti layaknya sbuah gudang. Karna smua barang yg ada, mskipun tampak usang tapi trtata dngn baik dan rapi. Trutama skumpulan buku yg trsusun rapi disbuah rak buku. Disbuah sudutnya ada sbuah ranjang kayu yg masih nampak bagus dan kuat beserta kasurnya meskipun tanpa kain sprainya. Nita duduk diranjang trsebut sambil mmperhatikan sbuah majalah yg diambilnya dari bawah kasur ranjang trsebut. Kemudian nampak asyik mmbolak balikan majalah yg dipegangnya. Sampai pada akhirnya dia brpaling kearahKU. " Ssssttt..., sini mau liat ga nich!? " panggil Nita kpadaku stengah brbisik. Akupun mlangkah mnghampirinya dngan rasa pnuh pnasaran. Sdikit kaget hatiKU ta kala mlihat majalah yg brada ditangan Nita. Trnyata sbuah majalah khusus orng dewasa atau porno brmerek ' playboys ', tapi aKU tak mmperlihatkan rasa kagetKU kpada Nita. Aku duduk disisinya sraya turut mmperhatikan gambar gambar bugil dimajalah trsebut. Yg tak bisa aKU jelaskan scara rinci isinya.

Halaman demi halaman kami prhatikan dngn seksama, tanpa trlewat satu halamanpun. Mmbuat kami tngglam dalam kesunyian serta kebisuan diri. Kadang kala jari jemari kami saling brsntuhan satu sama lain. Mmbuat kedua mata kami saling bradu pandang sesaat.... Entah bagai mana dan siapa yg memulainya jari jemari kami saling brkaitan serta saling remas. Mmbuat tubuhKU dan Nita smakin mnempel rapat. Shingga tubuh mulai trasa hangat didorong oleh hawa nafsu.
Yang kadang kala mmbuat mataku nakal, mlirik kearah bagian dada Nita. Dimana nampak dua bulatan mungil yg kembang kempis dibalik bajunya. Mmbuat pendulumKU turun naik laksana mnahan dahaga nan tramat serta mulai mmbangkitkan gairah sex dan kemaluanKU. Pikiranku tak lagi fokus trhadap gambar gambar bugil yg ada dimajalah. Benakku mulai dipenuhi dngn fikiran fikiran kotor tntang Nita, yg ada disblahku. Yang masih srius mmperhatikan gambar gambar bugil dihadapannya.

" Ehm, knapa Lw Fad!? " tny Nita pelan sraya mrebahkan tubuhnya diatas kasur. " Eemm, ga pa pa ko Nit! " jwbku sdikit gugup brcampur malu. " Kayaknya dari tadi Lw ngliatin tete gW aja..? " sambung Nita dngn helaan nafas panjang hingga nampak bagian dadanya mngembang dan naik. Aku hanya diam saja, tak mampu mnjawab prtanyaan Nita. " Kalau Lw mau, pegang aja.....,ne!? " ujar Nita lagi sambil jarinya mlepaskan bebrapa buah kancing bajunya dibagian dada. Hingga tampak kedua toketnya yg mungil dan kencang trbalut dngn bra yg brwarna pink. Mmbuat darahku smakin hangat dan hatiku kian brdebar debar tak karuan. Kontolku pun kian brdiri tegak dan keras. " Bner ne Nittt...!? " tnyKU antara ragu dan nafsu. Nita tak mnjwb tapi hny mnganggukkan. kpalanya sambil mnghela nafasnya dalam dalam.
Tak lama jari tanganKU pun mulai mrayap dan meremas daging bulat dan kenyal didada Nita. " Mmmm.., bukain branya dulu dong Fad...!? " pinta Nita sambil mnggeliatkan tubuhnya dan brbalik telunpkup. Sgera ku lepas tali bra trsebut dan kulepas dari tubuh Nita, shingga kini trlihat jelas kedua toket Nita yg mungil tapi padat brisi. Stelah itu tubuh Nitapun kmbali telentang dngn toket yg mnantang. Jari jari tanganKUpun kmbali merayap ditoketnya yg tlah polos tanpa pnghalang. Tlapak dan jariku meremasi sluruh bagiannya. Mmbuat tubuh Nita brgeliat geliat sperti ular yg brdesis.
" Aaashhhss.., truss.., ennaakks.., Faad " desis Nita prlahan. " Hmmm..., oohhh.., mainin pentilnyaaa.., isepps.., achhh " Nita trus brdesis stengah memohon. Akupun mulai mnjiati puting toketnya yg masih tramat mungil dan mulai mngeras tegang. " Iyaaa Fad.., trusss..., oohhhhh..., ennaaak, aaach " desah Nita ...
...tngah mnikmati jilatan lidah serta sedotan mulutku pada puting toketnya. " Aaaahhh.., oohhhhh,..., yeaaahhh.., oochhhh " suara Nita dngn nafas yg tak braturan. " Faadd.., gW mau liatt anu Lw.., achhhh.., uddaahh.., och " Nita mmintaku mnyudahi mmpermainkan toketnya. Akupun mnghentikan dan brguling kesblah tubuhnya.

Nita bngkit dan mrangkak mnindih tubuhku dngn kpalanya mnuju arah slangkanganku. Lalu melorotkan clanaku dan mngelus ngelus kontolKU yg masih smbunyi dibalik CD. Kontolkupun smakin tegan dan brdiri keras akibat belaian dan elusan tlapak tangan Nita yg lembut. Trasa hangat dan ingin berontak kluar dari CDnya. Akhirnya Nita mlorotkan CDku dan mremas remas langsung kontol tegakku. Mmbuat tubuh trasa smakin hangat dan linu. Kedua lututKU trasa lemas dan tak brdaya, andai disuruh bangkit tuk brdiri. Apa lagi tak kala KU rasakan kpala kontolKU dijilat serta diemut olehnya. " aachhh.. " gumamku dngn prasaan yg mlayang jauh. Dngn mata trpejam aKU mnikmati stiap jilatan lidah serta sedotan mulut Nita trhadap kontolKU. Smentara Nita diatas tubuhKU, makin asyik mnjilati atau mngulum kontolKU masuk kedlm mulutnya. Mmbuat diriKU kian mlambung tinggi....
Akhirnya aKU trsadar kalau tepat diatas wajahKU nampak slangkangan Nita mngangkan lebar trhalang rok abu abunya. Sgera KU tarik dan mlorotkan rok trsebut. Dilanjuti dngn CDnya, mmbuat Nita kini benar benar dlm keadaan bugil.
Nampak daging trbelah ditengahnya yg ditumbuhi bulu bulu halus brwarna hitam yg tampak masih jarang dan baru tumbuh. Akupun sgera mnjilati lobang ditengah bulu bulu halus dan lembutnya Nita, dimana sbelumnya aku kuak lebih dulu dngn jariku. " Aagchhhh.., owwwhhh.., gila Lw Fad.... " desah Nita sambil brgetar dan mngejangkan tubuhnya.

Ketika lidahku menyentuh lobang memeknya yg trasa hngt dan mulai basah. " Aaacghhhh.., gillaaa.., oohhh, ohhh.., enaaak.., gellii..., oooch.., truusss " ujar Nita sambil terus jari jari tangannya mmpermainkan kontolKU. " Buka baju Lw dong...!? " pinta Nita seraya melepas kontolKU dan berguling kesisiku. Akupun bangkit dan mmbuka seluruh pakaianku hingga bugil sperti Nita. Kemudian mrangkak keatas tubuh Nita yg tengah terlentang sambil memainkan kedua toketnya sendiri. kutatap matanya yg indah, hidung, bibir, smua yg ada diwajahnya. Nita hanya trsenyum manis sambil merangkulku. kulumat bibirnya dngn pnuh nafsu yg dibalas dngn agresif oleh Nita. Puas dngn bibirnya ku jilati leher dan daun telinganya, mmbuat Nita brgelinjang kegelian dan nafsunya bangkit kembali. " Fad maen yang kayak tadi lagi...!? " pinta Nita perlahan.
Akhirnya aku memutar tubuhku hingga kpalaku brada tepat diatas memeknya. Dan wajah Nita berada tepat berada dibawah kontol yg semakin tegang dan keras. Nita langsung meraih kontolKU dan diisap isap seperti dia mengisap es creams. Akupun mulai meraba dan mengusap usap bulu halus memeknya. Kemudian dengan perlahan aku masukan jari telunjukku kelobangnya yg masih terasa basah bekas tadi. " Auughhh.., pelan pelannn..., aagghhh..., ooohhh " jerit Nita kecil tak kala jari telunjukku masuk kedalam lobang memeknya seraya melepaskan kontolKU dari mulutnya. Cukup lama lobang memeknya ku colok colok, hingga terasa semakin becek. " Oowwghhh..., uuphhssss..., yeeaaasss.., oohhh Fadilll.., aaachh, trussss., Fad " Nita meracau semaunya.
" Yuppzhh..., aaachhh.., pakai lidah Fad.., jillattinnn,., oooohhhh,, jilatinnn.,, ooochh " rengek Nita seperti kesetanan sambil mengoyang goyangkan pinggulnya. Akupun menuruti permintaannya, segera mulutku mendarat dibibir memeknya dan menguakkan bibir memeknya dengan jari tanganku. Kemudian menjilati lobang yg berwarna merah dan basah itu dngn lidahKU. " Aaaaashhh.., oohhh.., truusss.., yang dalaammm,..., oonhhhh.., enaakk..., trusss " ujar Nita sambil menggoyang goyangkan serta sekali kali mengangkat bokongnya. " Yeeeaah.., oghhh.., maaammaah..., oochhh.., truuuuss, ochhhh " Nita kian kerasukan.
" Fadd udaahh.., Faaad.., ooohhh.., yeeesss.., udaahhh..., aduuuchhh " rengek Nita sambil menahan wajahKU memintaku berhenti menjilati lobang memeknya yg sudah semakin basah. Dan akupun menyudahinya.

Kemudian kembali pada toketnya yg mungil dan kenyal. Sementara Nita hanya mendesah dengan kedua matanya sedikit terpejam.
" Punya gW boleh dimasukin ga Nit, dah ngaceng banget ne? " bisikku ditelinganya pelan. " Iya.., pi pelan pelan ya, gW takut sakit!? " balas Nita sambil mmbuka klopak matanya. " Iya.., ga sakit dech!! " ujarku mnyakinkan Nita. " Ya udah, Lw ngangkang lagi dech!? " pintaku Kpd Nita. Karna sudah tidak kuat lagi mnahan nafsuku. Kemudian Nita mngangkangkan kedua pahanya yg putih mulus. Dngn prlahan KU arahkan batang kontolku kearah memeknya. " Aaauuww, aowww..., pelan pelan...., sssakit " rintih Nita ketika kontolku perlahan brusaha menusuk lobang memeknya. Tetapi nafsuku sudah makin mmuncak, maka kutekan trus batang kontol mnerobos lobang memeknya. "Aaaghhh., sakkiitttt Fad!!" jerit Nita saat kontolku brhasik amblas kedalam lobang memeknya sambil meremas remas pinggulku. Perlahan lahan batang kontolku mulai keluar masuk dilobang memeknya yg masih terasa peret mskipun telah basah. Shingga beberapa kali batang kontol harus terlepas dari bibir memeknya. " Aaughh.., aauuwww.., ooghhh.., aaaooww " Nita mringis sambil mnggigit bibir distiap batang kontolKU masuk . Kedua tangan tak lagi mremas remas pinggulKU, tapi mmbantu bokongKU maju mundur dngn perlahan lahan. "Ooochhh..., terusss Fad....., aaaach...., gilaaaaa....., oochhhh." desah Nita tak lagi menjerit kesakitan.

Tak brapa lama lobang memek Nita telah smakin basah. Shingga mmbuat kontolKU lancar melakukan penestrasi kelobang memeknya. Sbaliknya Nita kini tak lagi mringis kesakitan, tapi malah smakin menikmati hubungan badan ini. " Aaacczhh.., trrruuzsss..., ooohh, yesszs.., aaahhhh " Nita kini mngoyang goyangkan bokongnya mngikuti gerakan bokongKU yg turun naik. " ...
...Yeeszss..., oohh.., gillaaa.., trusss.., ooohhhh.., yeesss " desah Nita lagi. " Yesss.., yesss... Fad.., trruuuss..., oohhh..., yeeesss.., oohhhh " Nita meracau smakin tak karuan.
" Ooohh.., ooch yeess.., yesss.... Fad.., yesss..., aaaaaaachh " Nita mlengguh panjang sambil mngejangkan tubuhnya. Dan trasa cairan kental dan hangat mmenuhi lobang memeknya yg samakin becek. Akupun mulai mrasakan denyutan denyutan yg smakin kuat diujung kontolku. Akupun mmacu, mmpercepat gerakanku, sampai akhirnya aku tak mampu tuk menahannya.
" Aaaachhhh... " erangku tak mampu brtahan lagi. Sambil mnjatuhkan tubuhku mnindig tubuh Nita yg telah lemas tak brdaya. Kamipun saling brpelukan dngn peluh yg brcampur aduk satu sama lain. Kami tnggelam dalam hening sesaat dngn nafas yg tak braturan. Suasa gudang yg acak acakan mnjadi saksi bisu trhadap apa yg tlah dilakukan brsama.
" Fad.., memek gW masih sakit..., Lw gila banget se Fad!? " ujar Nita lagi sambil meringis memegangi selangkangannya " Tapi Lw puas ga Nit?? " tanyaku. " Puas banget, enak se!! " balas Nita. " Ya udah yuwk kita beres beres Fad!! " ujar Nita sambil memakai dan mrapikan pakaiannya. Kemudian kami brgegas mrapikan kamar dan ranjang trsebut.

Setelah semuanya beres dan rapi seperti smula, aku dan Nita sgera kleuar dari gudang trsebut. Dngn prasaan dihati masing masing. " Fad.., kalo nanti terjadi apa apa ma gW, Lw harus tanggung jawab ya Fad!? " ucap Nita diantara langkah kami berdua. " Iya Nit, gW pasti tanggung jawab dech!! " jawabku menyakinkan Nita. " Karna sebenarnya aku sayang banget sama kamu Nit " ucapku dalam hati sambil mengingat ngingat kembali apa yg telah terjadi dngn kami berdua tadi digudang.
Stelah kejadian itu, hubunganku dan Nita mnjadi smakin baik dan intim. Aku sring pergi dngnnya, baik itu acaranya atau sebaliknya. Kami brdua sperti layaknya orng yg dimabuk khasmaran. Bahkan aku prnah mngajak Nita mngunjungi orang tuaku di Garut Jawa barat. Kami brdua menginap beberapa hari dan keluargaku nampak sangat senang serta bisa menerima kehadiran Nita. Mungkinkah aku dan Nita bisa hidup brsama dlm arti yg sesungguhnya. Karna sejak dari awal mlihat dan mngenalnya aku memang tlah jatuh hati kepadanya. Meskipun aku tak brani tuk mngutarakannya. Tapi kini kami tlah brsatu dlm jalinan kasih suci, mskipun blum mndapat ridho ALLOH S.W.T dan orang tua.
- ¤ -
Demikian sebuah kisah hidup yg tlah aku alami dimana cinta prtamaku mulai tumbuh dngn gadis yg slama ini mnjadi impianku. Tapi sayang sgalanya trhalang oleh orang tua, ibu sigadis trsebut yg tak lain pacar gelapku juga. Mungkin smuanya blum mnjadi hak dan jodohku yg slama ini masih hidup brgelimang dosa nan trcela. Biarlah semua menjadi knangan manis dlm hidup ini.


0 komentar:

Posting Komentar