Home » , , , » BRONDONG AFGANISTAN

BRONDONG AFGANISTAN

Pada suatu malam aku habis kumpul dengan beberapa teman cewek dan cowok, makan di JALAN SABANG, Jakarta sehabis pulang kantor.. Setelah bubar, aku sengaja nongkrong dulu disana sendirian sambil merokok. 
Ehh, mendadak pandangan mataku melihat pada sosok seorang pemuda bule sedang makan disitu sendirian. Dia seorang lelaki muda, berkulit putih dengan tampang yang amat cakep, cute dan cowok banget…. 
Aku iseng mengajak kenalan, ternyata namanya ZUKA HAKEEM. Katanya dia berasal dari Afganisthan, atau Azerbaizan, atau Turmekisthan, atau Uberkisthan, atau salah satu negara dekat situ, aku tidak ingat lagi, yang jelas Hakeem berdarah campuran Caucasia/bule dan Persia/Iran) 
Dengan campuran bahasa inggris dan bahasa Indonesia yang patah2 Hakeem bercerita sudah 1 bulan tinggal di salah satu hotel di JALAN JAKSA bersama kakaknya karena sedang menunggu visa untuk pindah ke Australia. 
Entah dapat keberanian dari mana, tanpa berbasa basi, aku nekad meminta dia untuk membolehkan aku ikut ke hotelnya di jalan Jaksa: “Can I go to your hotel??” ajakku 
“You give me some money Okay?” jawabnya 
Oooh.. ternyata Hakeem COWOK MATRE, dia langsung ngerti ajakanku dan minta duit. 
Langsung saja aku tembak: “100 thousand? 
“300” jawabnya 
“Two hundred” tawarku. Saat itu aku sadar bahwa Hakeem pastinya seperti seorang GIGOLO yang sudah biasa menjajakan tubuhnya pada setiap lelaki yang membutuhkan kejantanan dirinya 
Ehh, dia mau juga dibayar 200 ribu untuk ikut dengan aku. 
Akhirnya dia mengajak aku pergi. 
Di hotelnya Hakeem disapa oleh beberapa KENALANNYA sesama COWOK2 TIMUR TENGAH muda, mereka tersenyum sambil MENGEDIPKAN sebelah mata melihat Hakeem datang berdua denganku. 
Di kamar, aku mengambil beberapa FOTO dia dengan HP, baru kuperhatikan si Hakeem ini emang bener2 ganteng…. Dan gayanya cowok banget… Aku memang paling menyukai cowok maskulin yang straight. Uiiihh, jadi penasaran pengen buru2 telanjangin dia. 
Tanpa buang waktu aku segera membuka baju dan celana dan langsung berbaring di kasur cuma memakai celana dalam. Hakeem juga mengikuti dan melepas pakaiannya. 
Waktu kuminta melepas celana dan bertelanjang, Hakeem ternyata malu2 dan dengan grogi dia bilang: “No, I wear my boxer” 
Dia berkata dengan kaku untuk bilang kalau celana boxernya mau tetap dia pakai. 
Tidak perlu diceritakan panjang lebar, tanganku mulai bergerak menggerayangi kaki, paha dan putting tetek di dada bidang Hakeem sehingga dia langsung mengerti dan ikut membaringkan tubuhnya disampingku dan akupun menyandarkan kepalaku di dadanya sambil menyusupkan wajahku kedalam ketiaknya. 
Hmm… bau menyengat dari keringat di ketiak Hakeem tercium hidungku dengan aroma khas laki laki yang sangat pekat, dan amat merangsang sehingga aku tergiur menjulurkan lidahku dan menjilati keringat di ketiak Hakeem sampai dia menggelinjang kegelian. 
Heran??, Hakeem ternyata tidak banyak memberi reaksi, dia tidak berusaha menciumku, tidak menyentuh tonjolan diselangkanganku dan tidak mengimbangi cumbuanku. Terlihat jelas sikapnya KIKUK dan RAGU RAGU. 
Apakah karena dia belum terlalu berpengalaman bercumbu dengan sesama lelaki? Atau karena dia “JUAL MAHAL”?. 
Apakah Hakeem benar benar “BARANG BARU” yang belum sering dijamah lelaki dan masih kurang pengalaman?. 
Aku tak peduli semua itu! 
Aku juga tak akan peduli walau dia sudah ratusan kali ‘ngeseks’ dengan belasan, atau puluhan lelaki, yang pasti, aku cukup senang karena mendapat brondong yang ganteng ini. 
Dengan tak sabaran kuloloskan celana boxer Hakeem sampai dia telanjang dan WUIIIHHH!, kontolnya ternyata TIDAK disunat!. Uhh!, tak disangka, malam ini aku menemukan ”HARTA KARUN” yang amat istimewa!. 
Wah!, itulah malam pertama kutemukan cowok TIMUR TENGAH yang kontolnya tidak disunat. Pemandangan yang amat menggairahkan!. (tuh, buat yang doyan atau penasaran dengan cowok bule) 
Jarakku begitu dekat sehingga dapat kurasakan PANASNYA KONTOL dia, dan tercium menyengat aroma pekat jembut tebal khas laki laki yang memabukkan gairahku. Bau kelelakian dia demikian menggumpal merasuki hidungku. 
Dengan rasa penasaran luar biasa, aku ingin segera mencium kontol Hakeem yang kerasss. 
Tapi ehh!, tak diduga, dia menepis kepalaku sambil bilang: ”PLEASE NO... DIRTY...”. 
Aku tidak tahu maksud penolakan dia, tapi aku ngotot dan tetap ingin menciumi kontolnya. 
Kembali Hakeem menolak: ”I WANT WASH MY DICK... OKAY..”. Oh ternyata dia pengen mencuci dulu kulup kontolnya, hehehe... anak yang lumayan bersih 
Tapi aku MELARANG dia mencuci, supaya terasa alamiah!. Lalu aku segera teruskan niatku dan mencium dan menjilati kontolnya... 
Dan dasar masih berdarah muda!, tidak sampai 5 detik, aliran darah Hakeem mengalir deras dan langsung kontolnya menegang makin keras dan ngaceng sampai ukuran maksimal!. Itulah kelebihan cowok yang masih brondonk. 
Kepala kontolnya berwarna pink/merah muda yang menggemaskan. Sungguh!, inilah pertama kalinya aku memegang dan menciumi kontol brondonk bule!. 
Aroma pekat yang berbau khas laki laki dan keperkasaan batang kontol yang tertancap didalam kerongkonganku, membuatku kehilangan kontrol dan semakin terbakar oleh nafsu birahi yang berkobar kobar. 
Sepanjang kehidupanku didunia sejenis aku sering berkhayal menemukan laki laki yang punya keisitimewaan, dan malam ini impianku terwujud dalam diri brondonk bule yang ganteng ini. 
Dan malam ini aku mau nekad!. Aku PENASARAN ingin mencoba merasakan pedihnya penderitaan DISODOMI oleh kontol raksasa!. Kapan lagi?. Aku tak peduli biarpun Hakeem adalah lelaki asing yang baru pertama kukenal malam ini!. 
Dengan tangan gemetar, kusarungkan karet KONDOM ke kontol Hakeem, lalu aku berbaring terlentang seperti wanita jalang sambil mengangkat kedua pahaku sampai selangkanganku terbuka lebar dan kuraih tubuh telanjang Hakeem supaya mulai menindihku!. 
----------------- 
Kukira Hakeem tahu persis yang keinginanku…!. 
Tapi astaga!. Gerakannya ternyata amat KAKU dan ragu ragu, dan dia tak bisa menyembunyikan sikapnya yang amat canggung seperti tak tahu harus berbuat apa, dan ehh!, dia langsung maen tekan mau mendorong kontolnya dalam keadaan kering tanpa pelicin!. 
Hah?, mana mungkin bisa masuk?. Apalagi ukuran kontolnya yang amat berkelebihan!. Apakah Hakeem memang belum tahu cara mensodomi atau cuma belagak lugu?. 
Hakeem berusaha terlihat seperti sudah berpengalaman, tapi melihat gelagatnya sikapnya yang takut takut dan gugup, serta ketidak tahuannya memposisikan tubuhnya agar ”PAS” untuk melakukan proses sodomi, membuatku yakin bahwa Hakeem memang ”perjaka” yang belum terlalu berpengalaman melakukan ritual persenggaamaan sejenis. 
Aku buru buru membalurkan banyak gel pelicin ke kontol Hakeem, kugenggam batangnya dan kuarahkan ke pintu lubang duburku yang masih mengatup; lalu dengan tangan satunya lagi kutekan pantat Hakeem supaya mendorong. 
Aku sebenarnya lelaki tipe konservatif yang cukup puas ML dengan saling menggesek, menjepit atau cukup diisep sampai klimaks, dan kadang mensodomi cowok. 
Aku memang tidak doyan ngisep kontol (apalagi sampai keluar dimulut) dan aku kurang menikmati disodomi oleh cowok. Tapi harus kuakui juga, aku bukannya belum pernah disodomi atau ngisep. Pernah donk!, tapi aku dasarnya memang tidak suka dijadikan obyek seks cowok. 
Tapi berhadapan dengan cowok yang terbilang masih brondonk, berbadan kerempeng, berkontol ukuran gedhe banget, dan melihat gelagatnya yang belum berpengalaman, semuanya membuat aku diliputi rasa penasaran dan nafsu yang bergolak ingin dijadikan ”pihak lemah” yang ”MENGORBANKAN DIRI” untuk kesenangan laki laki yang luar biasa ini!. 
Hakeem mendorong monter raksasa yang bengis itu dengan cara yang serampangan dan tanpa memperdulikan penderitaan ’MANGSA yang tak berdaya, dia mendorong dan menekan sekuat tenaga 
Aaduuuuuhhhh...!, Kontolnya menerjang tubuhku sehingga secara refleks aku menggelepar dan mengerang kesakitan, sungguh sungguh sakit!. 
Pasti terdengar sampai ke kamar sebelah (teman2 bule si Hakeem diluar pasti mendengar suaraku yang cukup keras...., entah apa yang mereka pikirkan, mungkin mereka tak peduli) 
Saluran anusku yang tak dipersiapkan sebelumnya sulit beradaptasi menerima benda keras berukuran besar yang tiba tiba melesak masuk, merobek bibir duburku, mengoyak dan mencabik selaput anusku yang tipis.... 
”Oooooggghhhh...!, sakiiiit.... sakkiiiiitttt....!” Aku meronta betulan, tapi Hakeem tak mengerti, tak peduli dan tak mau tahu, terus menjejalkan tonggak beton itu sampai tertancap sepenuhnya, amblasss!, didalam saluran anusku. 
Rasa sakit luar biasa mendera tubuh bagian bawahku dan untuk sedetik aku seperti kehilangan kesadaran. Tapi, lagi lagi, tanpa memberi kesempatan beristirahat, Hakeem langsung menggempurkan kontolnya keluar masuk... mungkin dia pikir begitulah cara bersetubuh yang benar... ”TEMBAK DAN LANGGSUNG KOCOK!”. 
Dengan batang kontol yang sudah tertanam sepenuhnya kedalam tubuhku, KEPERCAYAAN DIRI Hakeem bangkit. Sikapnya yang tadi gugup, ragu, dan sopan, sekarang BERUBAH TOTAL!. 
Dimataku dia sudah berubah jadi seekor harimau buas yang siap mencabik cabik mangsa tak berdaya dengan taringnya. Jepitan otot otot anusku yang meremas remas batang kontolnya, secara alamiah membangkitkan gejolak birahi pada Hakeem, dan sebagai brondonk cowok yang masih berdarah muda, kehendak dia cuma satu, ”NGENTOT TERUS SAMPAI KLIMAKS!”. Itu saja!. 
Tubuhku basah kuyup oleh keringat yang bercucuran, wajahku pucat pasi dan selangakanganku terasa periiihh, bagai dibelah dua oleh tusukan sebilah kayu bakar yang panas membara: ”SUDAH HAKEEM... AMPUUUNN, SAKIIIITTT...!” aku tak henti merintih. 
Tapi wah!, ternyata Hakeem cuma tersenyum. Entah senyum ejekan, entah senyum kebanggaan : ”It’s Okay... fucking you is good.....!” ucapnya dengan bahasa inggris yang kacau balau. 
Dan dia terus mengenjot dengan bengis seolah olah sedang membalaskan dendam kesumat dengan kekasaran entotan kontolnya. 
Tubuhku berkelojotan tak terkendali bagai seekor ikan yang sekarat dan aku tak henti hentinya merintih dan mengerang kesakitan.... : ”NO.., HAKEEM, NO... udaaaaahh... jangaaaannn...” raungku. 
Diluar terdengar suara TEMAN2 Hakeem TERTAWA-TAWA!, Mungkin menertawakan kejadian yang mereka bayangkan didalam kamar ini. Atau mungkin mereka sering mendengar jerit kesakitan dari setiap laki laki yang masuk kamar bersama Hakeem??. 
Tapi aku tak peduli, aku terlampau menderita. 
Aku menyesal!. Aku meronta ronta dan sungguh sungguh mencoba berontak, tapi kepalaku terjepit diantara pojok dinding, kedua kakiku yang terbuka lebar tertahan oleh sepasang paha Hakeem dan posisiku tubuhku terkunci dibawah tindihannya.... 
Lagipula mana mungkin melawan kehendak laki laki berdarah muda yang terlanjur birahi??. 
Saat itu Hakeem mungkin menganggap aku cuma SEONGGOK DAGING yang sedang dia ’PAKE’ untuk menyalurkan kebutuhan biologis saja!. 
Hakeem seperti LUPA bahwa aku MEMBAYAR DIA untuk ’menyenangkan’ aku, tapi dari caranya, dia justru memperlakukan aku bagai BUDAK NAFSU yang harus melayani dia. 
Karena melanggar kodratku sebagai laki laki, akibatnya terjadilah hukum-alam yang terpicu oleh pergesekkan kontol Hakeem.... Kepala kontol yang membonggol dan batangnya yang keras menggesek gesek ”KELENJAR PROSTAT” didalam saluran anusku.... menerbitkan kenikmatan seksual yang mendera berkali kali... 
Rasa sakit luar biasa BERCAMPUR ADUK dengan rasa enak ganjil yang tak tertahankan... dan tubuhku tak mampu menyembunyikan reaksi dari kenikmatan yang diberikan Hakeem.... 
Aku menyerah!, dan tanpa sadar kupeluk tubuh telanjang Hakeem dan mulutku terbuka mencari cari bibirnya... tapi dia tidak menyambar bibirku!... tak ada ciuman darinya.... mulutku tetap terbuka menunggu tanpa balasan. 
---------------- 
Tak diduga, mendadak Hakeem melepaskan kontolnya!. 
Aku terkejut sejenak!,. ternyata dia malah MENYALAKAN LAMPU : ”I want to fuck you and see you...”” katanya.... 
Tapi wah...!, 
Kulihat dia juga MENCOPOT karet KONDOM yang membungkus batang kontolnya, lalu serta merta dia menembak aku lagi dengan tikaman kontol yang membabi buta!. 
Aku sempat menolak dan meronta karena takut kemungkinan tertular penyakit kelamin atau HIV-AIDS. 
Tapi Hakeem tak peduli: ”No problem, It’s good without condom” jawabnya pendek 
Aku mati matian mencoba mempertahankan ”kesucian” tubuhku dan memohon supaya Hakeem menggunakan kondom. Tapi apalah daya seorang ”BOTTOM” yang sedang digarap oleh pejantan ”TOP” yang EGOIS?. 
Dia cuma mau mereguk kenikmatan seutuhnya dari tubuh telanjangku : ”FUCKING YOU GOOD...” serunya : ”No condom is good....” . 
Dasar egois!, Dia pikir, aku sudah jadi hak-milik yang dapat dia perlakukan sekehendak hati!. 
Tapi itulah ”DAYA MAGIS” yang dimiliki laki laki pejantan yang berperan sebagai pihak ”TOP”!. Betapapun aku berusaha melawan dan menolak, tapi akhirnya pertahananku melemah dan aku menyerah total pada keperkasaan kontol laki laki!. 
Aku masih tetap mengerang erang: ”NO HAKEEM... jangaaaannn.....” Tapi tanganku justru makin erat memeluk tubuh telanjang yang sedang menunjukkan dominasi dan kekuasaannya. 
Terdorong oleh naluri kelelakian dan tanpa diajari siapapun, Hakeem melakukan gerakan persenggamaan yang begitu EROTIS; dia seolah olah jadi TAHU PERSIS bagaimana menyenangkan cowok ”bottom”. 
Sungguh!, aku betul betul mati kutu!. Aku berbaring terlentang tanpa daya dalam keadaaan telanjang bulat dengan kedua kaki terangkat lebar keatas, dan ditengah diselangkanganku tertancap TOMBAK BESAR yang dientotkan keluar masuk dan mengobrak abrik lubang duburku dengan sepenuh kebengisan. 
--------------------------- 
Lebih dari 30 atau 40 menit Hakeem mengentoti aku tanpa pelindung karet kondom. 
Gila!, dari mana brondonk ini punya TENAGA dan KEKUATAN sehebat itu?. 
Dalam sinar lampu yang terang dia terus memperhatikan tubuhku yang menggeliat geliat merasakan kenikmatan surgawi yang dia ”HADIAHKAN” kepadaku..... 
”Oooogghhhh Hakeem..., nikmaaaatttt.... enaaaakkkk”. 
Dan pada puncaknya, tubuhku tersentak seperti disengat aliran listrik ribuan volt dan mendadak aku terlonjak keras 
”Ooooooggghhhhh..!, ” Tiba tiba aku terlempar kepuncak klimaks 
”Jrott..!, jrott..!, jrott..!”. Air maniku memancar deras keluar disertai kenikmatan yang amat luar biasa. 
Wuiiihhh!. Itulah pengalaman terhebat yang pernah kurasakan sebagai bottom!. Sungguh luar biasa! Juga amat sangat melelahkan sampai seluruh tenagaku terkuras habis. 
Ternyata aku tak mampu mengimbangi kekuatan seorang pemuda Afganisthan yang berdarah panas!. Aku sempat bingung, bagaimana mungkin cowok brondonk berbadan kerempeng ini memiliki stamina dan daya tahan yang begitu kuat?. 
Merasa belum terpuaskan, Hakeem melanjutkan tugasnya dan terus mensodomi aku terus menerus, tanpa henti, dan tanpa memperdulikan penderitaanku yang sudah selesai klimaks!. 
Akhirnya...., karena aku merasa tak mampu lagi mengimbangi kekuatan seks Hakeem, aku melolong ”Ampuuuunn... aku nyerah..!, udah Hakeem... aku ampuuuunnn...!”. 
Dan pada saat yang bersamaan, mendadak tubuh Hakeem semakin kejang kejang, gempuran kontolnya semakin menggila, tak beraturan, keras dan kasar... lalu 
Oooogghhhh...!, Dia menggigiti leherku, bahuku dan meninggalkan cupang cupang berwarna merah sepanjang leherku 
”Aaauuugghhhh good.. fucking good”, 
Akhirnya terasa semprotan panas menembak bertubi tubi kedalam saluran anusku, menghantam rahimku dan kontol Hakeem memuntahkan air mani tak henti hentinya, seolah2 dia sedang MEMBUAHI dan MENGHAMILI aku. 
Ya..., mungkin seandainya aku wanita, saat itu Hakeem sudah menghamili aku dengan benih benih keturunan dia. 
Hakeem tumbang diatas tubuhku tanpa mencabut kontolnya dan dengus nafasnya menerpa leherku, membiarkan kedua tubuh telanjang ini tetap tersambung sempurna jadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. 
Lubang duburku periiiih, amat kesakitan mungkin sudah rusak parah dan bentuknya tak karuan lagi, hancur porak poranda di-obrak abrik pasak-beton yang terlalu keras, terlalu besar!. 
Selang beberapa menit, Hakeem mengangkat tubuhnya dan mencabut kontolnya dari tubuhku.... aku melirik kebawah dan astaga!, aku ngeri melihat batang kontolnya yang basah berlepotan cairan sisa sperma dan lendir kental dari dalam duburku yang berwarna merah!, warna DARAH yang menetes dari luka didalam saluran anusku. 
Yang amat mengherankan adalah volume cairan lendir yang dia semprotkan. Soalnya isi perutku terasa penuh dan sebagian lendir sperma Hakeem meleleh keluar dari bibir anusku..... 
Gila!, kenapa dia begitu banyak PRODUKSI CAIRAN SPERMA yang dia tanamkan kedalam tubuhku?. 
Aku menarik nafas lega.... Kenikmatan ini sudah selesai, Dan penderitaanku sudah berakhir.... 
Dan Hakeem meraih tubuhku kedalam pelukannya, lalu aku berbaring menyamping dengan tubuh lemas karena kehabisan tenaga sambil menyusupkan wajahku kedalam ketiaknya dan menghirup aroma bau keringat menyengat yang berbau khas laki laki.... 
”Fucking you is good!, YOU MY FUCKING WHORE” katanya enteng 
”I like your asshole!, I want to fuck you again” katanya lagi. 
----------------- 
Tapi tidak berapa lama aku beristirahat...., Mendadak, ya AMPUN!, ternyata Hakeem masih belum puas!. 
Aku sama sekali tak menyangka!, tiba tiba Hakeem mengangkat tubuhnya dan duduk diatas dadaku sambil menyodorkan kontolnya kearah wajahku: 
”SUCK MY PENIS” pintanya pendek, menyuruh aku membersihkan batang kontolnya didalam mulutku!. 
Mendadak dia merangkaki tubuhku, berlutut diatas dadaku dan tanpa disangka sangka, kepalaku dipeluk, menahan wajahku agar tetap pada posisi itu, lalu dia menyodorkan kontolnya ke wajahku dan ingin menjejalkan ke mulutku. 
Kalau hanya disuruh ngisep kontol, mungkin aku tak ketakutan, tapi sekarang berbeda!, karena Hakeem menyuruhku melahap kontol yang barusan dia pakai untuk mengaduk aduk lubang duburku, tempat pembuangan kotoran dari tubuhku!. 
Kontol Hakeem terlihat masih basah kuyup oleh lendir spermanya yang tercampur dengan cairan kental dari dalam anusku!, menjijikan!. Reaksi pertamaku adalah gelagapan dan rasa muak yang tak terhingga. Aku mau muntah. 
Aku menggerakkan bibirku. Aku menjilatinya. Rasa asin yang menyergap lidahku membuat aku terkaget. Kontol Hakeem tertanam jauh didalam tenggorokanku... 
Kontol milik pujaanku, majikanku, pejantan-ku!.., 
Aroma sekitar selangkangannya yang semula sangat membuatku mual kini tak terasa lagi. Rasa jijikku menyurut. 
Mendadak Hakeem tancapkan kontolnya semakin masuk kedalam tenggorokkanku; BAU KONTOL dan cairan lengket dari dalam anusku terasa pekat di lidahku, tapi Hakeem menghantamku semakin serampangan dan akhirnya..... 
Gila!, padahal benda itu barusan dia pakai untuk mengaduk aduk lubang dubur dan isi perutku, dan sekarang batang kontol yang masih basah berlepotan cairan dan lendir itu harus kulahap kedalam mulutku?. 
Tapi dalam kelelahan yang amat luar biasa dan perasaan tak berdaya karena telah ditaklukan, aku terpaksa membuka bibirku dan membiarkan seorang laki laki asing yang baru kukenal memasukan kontolnya ke dalam mulutku. 
Lalu dengan perasaan terkalahkan, kujilati kontol Hakeem dan kutelan segala cairan dan lendir kental yang menempel. Rasanya ASIN, KENTAL, AGAK LICIN dan BERBARU KHAS SPERMA!. 
AIR MANI LELAKI BRONDONK!. 
Bibirku terbuka lebar tersumbat kontol yang masih tertancap didalam mulutku. 
------------------------ 
Mendadak kudengar dia berkata ”I WANT TO PEE....” sehingga aku beringsut karena kupikir dia akan kencing di kamar mandi. 
Tapi, ahh...!, Hakeem malah MENDEKAP KEPALAKU erat erat ke selangkangan dia sehingga ujung kontolnya terasa menerobos masuk sehingga aku MEGAP-MEGAP karena jalan nafasku tersumbat. 
Aku berontak, tapi Hakeem, ngotot ”I WANT TO PEE....” Dia menahan supaya kontolnya tidak terlepas lalu ASTAGA!, mendadak Hakeem betul2 KENCING didalam mulutku!. 
”Aaauuugghhhhh.... DRINK MY PEES..!” 
Dan akhirnya terasa semprotan air KENCING yang panas mengucur deras kedalam mulutku, dan membanjiri tenggorokkanku dan kontol Hakeem terus memuntahkan air kencing tak henti hentinya. 
SETAN!, HAKEEM BETUL BETUL MENGENCINGI AKU!. 
Aku meronta tapi dia tetap mencengkram kepalaku sehingga, mau tak mau, air kencing yang panas itu menggelontor masuk kedalam mulutku dan terpaksa kuminum agar tidak bertumpahan. 
Gila!, berliter liter rasanya aku menelan air kencing Hakeem. Oh, beginilah rupanya cara laki laki menunjukan kekuasaan, bahwa aku sudah dianggap jadi hak-milik dia!. 
Itulah pertama kalinya didalam hidupku aku minum air kencing!. 
Setelah puas, dengan entengnya, Hakeem mencabut kontolnya dari mulutku.... : ”You like drinking my pees...?” 
Hah...??!!. Aku tak perlu menjawab!. 
Aku sadar malam ini telah ditaklukan Hakeem sampai bertekuk lutut. 
Sebelumnya aku tak pernah tahu aku bisa diberi kenikmatan, dipuaskan, direndahkan, dihina oleh sesama laki laki seperti malam ini. 
----------------------- 
Aku tak sadar tertidur sesaat dan baru sadar saat Hakeem membangunkan aku. Lampu sudah terang dan ternyata dia cuma berbalut kain handuk di pinggangnya dan sudah mandi!. 
Oooh... Hakeem!. Baru jelas terlihat bahwa dia memang seorang brondonk yang masih muda. 
Wajahnya terlihat masih lugu dan polos; dan saat dia membuka handuknya, terlihat ”SENJATA PUSAKA”nya yang sudah lemas menggantung kokoh diantara kedua pahanya. Cute juga!.. 
Sikap Hakeem kembali hormat, dan dia memperlakukan aku dengan sopan, tak seperti tadi!. 
Tak sedikitpun terlihat tanda2 bahwa sepanjang malam ini, dia telah memperlakukan aku bagai seorang budak nafsu, binatang, atau hewan. 
Hakeem. Dialah PEJANTAN SEJATI!. 
Aku ingin ketemu dia lagi!.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog