Home » » SURABAYA "GAY" MODEL Curi tablet sehabis bertempur

SURABAYA "GAY" MODEL Curi tablet sehabis bertempur

SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Ada saja cara penjahat melumpuhkan korbannya. Tidak hanya dengan kekerasan, kencan mesra pun bisa jadi jurus ampuh.

Modus itu dipraktikkan Indra Hartanto alias Alfian alias Fian. Pria 23 tahun itu adalah seorang heteroseksual yang berprofesi sebagai model. Dia melumpuhkan Heri Setyo Laksono, 24, dengan cumbuan.

Jalan sesat itu dilakukan Indra karena suntuk memikirkan tagihan utang yang terus mengejarnya. "Saya berutang Rp 400 ribu kepada teman," akunya kepada polisi yang menangkap dia.

Otak Indra pun berputar cepat untuk mencari cara termudah mendapatkan uang. Dia memutuskan memperdaya seorang gay.

Soalnya, dia tahu kaum gay cenderung ceroboh dalam menyeleksi teman kencan. "Kenal, suka, bisa langsung kencan," kata Indra tanpa malu-malu.

Karena itulah, dia mengaktifkan akun di media sosial Grindr, media yang juga digunakan oleh sejumlah gay. Secara otomatis, dia terhubung dengan para gay yang juga mencari pasangan. Dalam hitungan menit, dia sudah men dapat calon pasangan bernama Heri.

Canggihnya, media sosial tersebut bukan hanya digunakan untuk narsis, tetapi juga bisa mendeteksi lokasi gay yang akunnya aktif. Cara kerjanya mirip global positioning system (GPS). Jaraknya pun bisa diketahui langsung. Dari berapa langkah sampai delapan mil. "Saya di Peneleh, bisa tahu lokasi teman yang ada di Waru," ucapnya.

Setelah mendapat calon korban, Indra langsung mengajak kopi darat di Jalan Wali Kota Mustajab. Hanya lima menit ngopi, mereka langsung beranjak ke hotel di tengah kota.

Mereka pun berkencan layaknya orang kesetanan. Indra mengaku membuat korbannya benar-benar kehabisan tenaga untuk memudahkan aksinya. Benar, setelah "bertempur" beberapa jam, korban langsung pulas. Indra lalu mengambil tablet korban yang tergeletak di atas meja.

Pria yang pernah masuk lima besar ajang Indonesia Model Search 2013 untuk wilayah Jatim itu pun meninggalkan hotel dan pulang ke rumah.

Namun, sebelum berhasil menjualnya, Indra sudah didatangi tamu. Dia adalah Heri yang ditemani dua orang polisi. Indra pun menyerah. (eko/ib/mas

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog