Home » » Cerita Sex | Bersama Guru Wanita

Cerita Sex | Bersama Guru Wanita

KasaK KusuK - Teman teman disekitarnya banyak menyayangkan dia memilih profesi guru padahal denga wajah dan bentuk tubuhnya mungkin bisa jadi model atau artis sinetron, tinggi badannya saja 170 cm dengan payudaranya 36 B penampilan selalu membuat mata ingin melirik dirinya, apalagi bila disekolah selalu memakai pakaian guru yang ketat.

Jadi setiap dia berjalan terlihat garis celana dalammnya menembus dan goyangan pantatnya yang bohay membuat lelaki nakal pasti ingin
menikmati tubuhnya. Nuning sangat akrab dengan pak Rinto ,bahkan diwaktu istirahat mengajar.
Nuning lebih betah ngerumpi dengan teman-temannya di ruang Rinto,atau kadangkala hanya berduaan dengan Rinto,sekedar bersenda gurau. Kadang Nuning yg gemar merokok,juga ikut merokok dengan Rinto Pada suatu hari Nuning memasuki ruangan Pak Rinto, dan ikut berganti pakaian di ruang Rinto yg sudah sangat akrab denganya.
Pak Rinto adalah seorang guru olah raga,umurnya sekitar 38 tahun,rambutnya selalu rapi agak sedikit ikal,tapi penampilannya selalu nampak simpatik,wajahnya manis dan orangnya sangat ramah dan terlihat romantis.
Dia punya anak 2 dan sebetulnya orangnya cukup alim,dan rajin beribadah. Rupanya hari itu Nuning lupa mengunci pintu kantor pak Rinto,karena ketika seluruh pakaiannya dibuka dan hanya tinggal celana dalam serta Bhnya.

Pak Rinto masuk dan nampak bengong menatap tubuh Nuning yg demikian indah terpampang dihadapannya, tuguh Nuning yg mulus dan sekal serta kedua pahanya yg mulus terlihat jelas, juga celana dalam putihnya.
Nuning terkesima menatap pak Rinto,dan tanpa sadar membiarkan pak Rmenikmati seluruh tubuhnya dengan tatapan mata yg terlihat kaku. Entah sadar atau tidak,dalam keadaan bengong pak Rinto,menghampiri Nuning,tahu2 sudah memeluknya.
Nuning merasakan tekanan bawah perut pak Rinto amat keras keselangkangannya yg hanya bercelana dalam. Setelah kesadarannya pulih, Nuning terkesiap dan mendorong tubuh pak Rinto..
“ Jangan pak,apa2an,maaf Nuning tadi lupa kunci pintu,please pak “ ucapnya cemas.
Pak Rinto nampak wajahnya memerah,sambil terbatuk2 gugup lalu menunduk dan minta maaf.
“ Emh..ehhh,,aaaanu,,maaaf…sssaya gak sengaja,maafff….!” Tubuhnya segera berbalik hendak meninggalkan Nuning.
Nuning menjadi kasihan dan merasa berdosa, sehingga dipanggilnya pak Rinto sambil membenarkan pakaiannya.

“ Maaf pak Rinto,salah saya,emang pak Rinto gak sadar ya ?” tanya Nuning.
“ MMhh…iiia,saya spontan gitu aja,maaf banget.” Katanya sopan.
“ Pak Rinto mau ? “ tanya Nuning hati2.
“ Ya sebetulnya gak pernah terfikir,
Cuma namanya juga manusia ,emang kenapa ?” pak Rinto balik nanya.
“ Gini pak Rinto,kalo bapak mau boleh aja,tapi jangan jauh2 ya “ jawab Nuning menantang.
“ Beneran nih,?” tanya Pak Rinto penasaran.
Nuning mengangguk,pak Rinto mendekati Nuning ragu2,tapi Nuning membiarkan kain yg tadi belum rapih lepas dari tuguhnya. Pak Rinto, nampak menelan ludah,tubuhnya terasa merinding.
Lalu dengan ragu berusaha meraih mulut Nuning dengan mulutnya,lidahnya mecucuk2 kedalam mulut Nuning,Nuning menerima sambil memejamkan matanya. Kemudian, dengan kasar ditariknya celana dalam Nuning sehingga bagian bawah tubuh Nuning telanjang.
Kini terlihat gundukan kemaluan Nuning yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang tidak begitu lebat, sementara itu Nuning mengerang2 seperti orang kepedasan.

Pak Rinto itu pun terdiam melongo melihat indahnya kemaluan guru muda itu. Untuk sementara ini mereka hanya terdiam menikmati debar jantung masing2. Kini pak Rs memposisikan kepalanya tepat di hadapan selangkangan Nuning yang nampak mengeliat-geliat.
Tanpa membuang waktu, direntangkannya kedua kaki Nuning hingga selangkangannya agak sedikit terbuka, dan setelah itu dilumatnya kemaluan Nuning dengan bibirnya. Dengan rakus bibir dan lidah Pak Rinto mengulum, menjilat-jilat lubang vagina Nuning.
Badan Nuning pun menggeliat-geliat kerenanya, matanya terpejam, keringat mulai banjir membasahi sekujur tubuhnya, dan rintihan-rintihannya pun mulai keluar dari bibirnya akibat ganasnya serangan bibir Pak Rinto di kemaluannya,
“Iihh.. iihh.. ooohhhh…ssshhhh…hhmmh..” Jari-jari Pak Rinto juga meraba secara liar daerah liang kemaluan yang telah banjir oleh cairan kewanitaannya dan air liur nya. Jari telunjuknya mengorek dan berputar-putar dengan lincah dan sekali-sekali mencoba menusuk-nusuk.
“Aakkh.. Ooughh…ssshhhh…” Nuning semakin keras mengerang-ngerang sementara kakinya tanpa sadar semakin terbuka lebar,sehingga lubang kemaluanya nampak semakin terbuka..nampak lelehan cairan disela2 selangkanganya yg sedang rakus dijilat pak Rinto.
Setelah puas dengan selangkangan Nuning, kini pak Rinto bergeser ke atas ke arah wajah Nuning. Dan kini giliran bibir merah Nuning yang dilumat oleh bibir pak Rinto. Sama ketika melumat kemaluan Nuning, kini bibir Nuning pun dilumat dengan rakusnya, dicium, dikulum dan memainkan lidahnya di dalam rongga mulut Handayani.
“Hmmph.. mmph.. hhmmp…oookkhhhh…ssshhhhh..” Nuning hanya dapat memejamkan mata dan mendesah-desah karena mulutnya terus diserbu oleh bibir pak Rinto.Bunyi decakan dan kecupan semakin keras terdengar, air liur mereka pun meleleh menetes-netes.

Sesekali pak Rinto menjilat-jilat dan menghisap-hisap leher jenjang Nuning. Pak Rinto pun membuka celana nya hingga akhirnya telanjang bulat. Kemaluannya yang berukuran besar telah berdiri tegak mengacung siap menelan mangsa.
Pak Rinto lalu menyodorkan kemaluannya kemulut Nuning dan disambut dengan ispan dan jilatan Nuning di bonggol kemaluan pak Rinto. Nampak pak Rinto meringis2 sambil mendesah2 menerima isapan2 Nuning,pantatnya memaju mundurkan pantatnya setiap Nuning menulum dan menghisap kemaluanya.
Setelah cukup lama pak Rinto.mengorek2 mulut Nuning dengan kemaluanya,lalu ia mempersiapkan diri untuk menuntaskan pekerjaanya. Kini pak Rinto mendudukan Nuning dikursi tamu BP,lalu mendorong tubuhnya hingga terlentang,lalu merentangkan kembali kedua kakinya hingga selangkangannya terkuak sedikit kemudian mengangkat kedua kaki itu serta menekuk hingga bagian paha kedua kaki itu menempel di dada Nuning.
Hingga kemaluan Nuning yang berwarna kemerahan itu kini menganga seolah siap menerima serangan. Nuning hanay memejamkan matanya seolah pasrah dengan apa yg akan menimpanya. Pak Rinto pun mulai menindih tubuh Nuning.
Tangan kanannya menahan Nuning, sementara tangan kirinya memegangi batang kemaluannya membimbing mengarahkan ke lubang vagina Nuning yang telah menganga.
“Ouuhh.. uhhuhhhkk……!” lenguh Nuning ketika mulut kemaluanya bertemu bonggolan penis pak Rinto …hangat dan lembut menjalari kemalunya hingga kesekujur tubuhnya.
Badan Nuning menegang keras saat dirasakan olehnya benda keras dan tumpul berusaha melesak masuk ke dalam lubang vaginanya
“oooooouuhhhkkkh..!” Handayani mengeluh, matanya mendelik, badannya mengejang keras saat Frans dengan kasarnya menghujamkan batang kemaluannya ke dalam lubang vagina Nuning huingga melesak masuk selurhnya memenuhi lubang vagina Nuning, kepalanya terdongak kebelakang merasakan nikmat yg melandanya amat hebat.
Keringat pun kembali membasahi tubuhnya dan badannya semakin menegang dan mengejan keras disertai lenguhan2 panjang ketika kemaluan pak Rinto menderu deru keluar masuk memenuhi kemaluanya.
Dengan irama cepat pak Rinto mulai menggenjot tubuh Nuning, rintihan Nuning pun semakin teratur dan berirama mengikuti irama gerakan pak Rinto “Ooh.. oh.. oohh..!” badannya terguncang-guncang keras dan terbanting-banting akibat kerasnya genjotan pak Rinto yang semakin bernafsu.
Setelah beberapa menit kemudian badan pak Rinto menegang, kedua tangannya erat mencengkram kepala Nuning, ketika tiba2 pak Rinto mencabut kemaluanya dan memaksa Nuning mengulum kemaluan pak Rinto yg berleleran air putih dari kemaluan Nuning.
Lalu dengan paksa pak Rinto menegluar masukan kemaluanya dimulut Nuning,matanya mendelik2 merasakan sesuatu yg terasa mendesak2 disekujur tubuhnya,hingga akhirnya disertai erangan kenikmatan yg hebat pak Rinto menekan kepala Nuning seolah olah hendak menghujamkan seluruh kemaluanya ke tenggorokan guru muda itu,sementara kemaluanya menyemprotkan air mani yg sangat banyak berulang2.
‘Oohhheeuuuuuuuhhhhhhkkk…hhh ….euhhh…euhhh “ erangya parau,sementara sepermanya menyembur2 membasahi tenggorokan Nuning. Sperma yang dikeluarkannya cukup banyak hingga meluber keluar,menetes netes dibibir Nuning yg nampak merah padam menahan rasa mual ditenggorokannya akibat tekanan kemaluan pak Rinto dimulutnya.

Nuning hanya dapat pasrah menatap wajah pak Rinto dengan sayu dan kembali memejamkan mata disaat pak Rinto bergidik untuk menyemburkan sisa spermanya sebelum akhirnya terkulai lemas di atas kepala Nuning.
Setelah agak lama,kemaluan pak dikeluarkan dari mulut Nuning,dan pak Rinto berlutut tepat diselangkangan Nuning. Kemaluan Nuning yg basah kuyup kembali dijilat2 pak Rinto,sehingga Nuning nafsunya bangkit kembali dan semakin meninggi,pantatnya nampak bergoyang2 kekiri kekanan mencari kenikmatan yg diberikan pak Rinto melalui mulutnya,setiap pak Rinto menjilat.
Nuning mengangkat pantatnya keatas sehingga hidung pak semakin tengelam dalam gundukan kemaluan Nuning yg berbulu,mulutnya mendesah2 tak karuan…
“ Sssshhhh…oooouhhhhkkk..terussss…ooohhhkkk…” pak Rinto rupanya kembali ternagsang dengan rintihan 2 Nuning,ketika ia kembali berdiri kemaluanya telah membesar dan kini tepat mengarah di depan wajah Nuning.
Pak Rinto mulai memaksa Nuning untuk mengoral batang kejantanannya. Tangannya yang keras segera meraih kepala Nuning dan menghadapkan wajahnya ke depan kemaluannya. Setelah itu kemudian pak Rinto memaksakan batang kejantanannya masuk ke dalam mulut Nuning hingga masuk sampai pangkal penis dan sepasang buah zakar bergelantungan di depan bibir Nuning, yang kelagapan karena mulutnya kini disumpal oleh kemaluan pak Rinto yang besar itu.
Pak Rinto mulai mengocokkan batang penisnya di dalam mulut Nuning yang megap-megap karena kekurangan oksigen. Dipompanya kemaluannya keluar masuk dangan cepat hingga buah zakarnya memukul-mukul dagu Nuning.
Bunyi berkecipak karena gesekan bibir Nuning dan batang penis yang sedang dikulumnya tidak dapat dihindarkan lagi. Hal ini membuat pak Rinto yang sedang mengerjainya makin bernafsu dan makin mempercepat gerakan pinggulnya yang tepat berada di depan wajah Nuning.
Batang penisnya juga semakin cepat keluar masuk di mulut Nuning, dan sesekali membuat Nuning tersedak dan ingin muntah. Setelah itu pak Rinto mengeluarkan kemaluanya dan menarik tubuh Nuning dari sofa sampai terjatuh ke lantai.
Cengkraman tangannya kuat sekali. Kini dia membalikkan tubuh Nuning hingga telungkup, setelah itu kedua tangan kekarnya memegang pinggul Nuning dan menariknya hingga posisi Nuning kini menungging.
Jantung Nuning pun berdebar-debar menanti akan apa yang akan terjadi pada dirinya. Nyerrr…darah Nuning seperti naik ke ubun2 ketika kemaluanya terasa disentuh benda lembut dan hangat dari belakang,dan ia kembali melenguh..ketika kemaluan pak Rinto amblas memenuhi vaginanya…

‘ Oooouuhhhhhhhhh………enak sekali…ssshhhhh” Pak Rinto mulai memaju mundurkan pantatnya sehingga terdengar bunyi kecipak dari gerakan mereka,Nuning mengimbanginya dengan gerakan mundur maju pantatnya.
Cerita Sex Terbaru – Lama meraka saling mendorong,lenguhan2nya semakin cepat..Nuning nampak mulai tidak teratur gerakanya,nafasnya memburu…eranganya semakin meracau..hingga suatu saat tuguhnya tersentak,kepalanya terdongak kebelakang,dan seluruhtubuhnya mengejang,matanya mendelik delik seperti ayam disembelih.
“ Heueueueue…euhhhh….ooooohhhhh….” teriaknya,tubunhya merasakan desakan yg sangat hebat dan memberi nikmat yg tiada tara dikemaluannya..sehingga ia menekan pantatnya kebelakang sekuat2nya seolah2 ingin kemaluan pak Rinto menghujam sampai kedasar vaginya,lalu ia merasakan vaginanya mengedut2 dan mengeluarkan cairan yg nikmat,ia merasa melayang sejenak..dan seluruh syarafnya tlemas seketika,seolah seluruh tubuhnya lemah lunglai tak bertenaga.
Maya telah mencapai orgasmenya yg pertama. Pak Rinto kemudian mengeluarkan kemaluanya dan menggesek2 kepala kemaluanya di lubang dubur Nuning,Nuning mersakan nikmat namun geli pada duburnya.
Ia menunggu apa yg akan dilakukan pak Rinto kepada dirinya. Dan, “Aakkhh.. ja.. jangan di situu.., ough..!” tiba-tiba Nuning menjerit keras, matanya terbelalak dan badannya kembali menegang keras,pantatnya nampak ditarik kedepan ketika merasakan ngilu dan panas di duburnya.
Ternyata pak Rinto berusaha menanamkan batang kejantanannya di lubang anus Nuning. Pak Rinto dengan santainya mencoba melesakkan kejantanannya perlahan-lahan ke dalam lubang anus Maya
“Aaakh.. aahh.. sakit.. ahh..!” Nuning meraung-raung kesakitan, badannya semakin mengejang. Dan akhirnya pak Rinto bernapas lega disaat seluruh kemaluannya berhasil tertanam di lubang anus Nuning.
Kini mulailah dia menyodomi Nuning dengan kedua tangan memeganggi pinggul Nuning. Dia mulai memaju-mundurkan kemaluannya mulai dari irama pelan kemudian kencang sehingga membuat tubuh Nuning tersodok-sodok dengan kencangnya.
“Aahh.. aahh.. aah.. oohh.. sudah… oohh.. ampun.. saakiit.. ooh..!” begitulah rintihan Nuning sampai akhirnya pak Rinto gerakanya semakin cepat menujah nujah dubur Nuning,lalu tak lama kemudian tubuhnya menegang,seperti orang meregang nyawa,matanya mendelik2 merasakan nikmat dubur Nuning yg memilin milin kemalunya ketat sekali,mulutnya menjerit keras sementyara tangannya menarik pantat Nuning menyambut dorongan pantatnya seolah hendak menanamkan kemalunya sampai perut Nuning.
“ Ooooohhhhhh…hhhh…euuuuhaaahhhhhhb..” pak Rinto berejakulasi dan menyemburkan spermanya ke dalam lubang dubur Nuning banyak sekali.
Nuning merasakan hangat nya semburan2 seperma pak Rinto menyentuh dan membasahi dinding duburnya,ada perasaaan nikmat yg mananggkupi tubuhnya.. sementara pak Rinto terkulai lemas sambil memeluk pantat Nuning yg besar.
Dari lubang duburnya meleleh cairan pak Rinto yg tertumpah cukup banyak memenuhi duburnya… Akhirnya mereka terduduk lemas menikmati sisa2 kenikmatan yg baru didapatnya,merka baru terburu2 keluar karena terdengar bunyi bel menandakan ganti pelajaran dan mereka harus mengajar.
Pak Rinto tersenyum dan melambaikan tangan kepada Nuning yg memasuki kelas dengan berkeringat dan nampak sangat letih,seolah habis berlari berkilo kilo meter.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog