Home » » Cerita Dewasa Sekretarisku Yang Ternyata Masih Perawan

Cerita Dewasa Sekretarisku Yang Ternyata Masih Perawan

Cerita Dewasa Sekretarisku Yang Ternyata Masih Perawan - Karena prestasiku, karirku di kantor terus menanjak hingga akhirnya aku dipromosikan menjadi kepala departemen pemasaran dan penjualan. Ditempat yang baru tersebut aku mempunyai seorang sekretaris bernama Karin. Dia lebih tua 2 tahun dariku. Dia baru saja berulang tahun yang ke 35 bulan lalu, namun bodynya masih sangat menarik layaknya gadis berusia 25 tahun. Dengan tinggi sekitar 170 cm dan berat badan 75 kg, membuat tubuhnya terlihat chuby.

Ukuran payudara Karin cukup besar, 38D. Namun masih terlihat kencang dan padat. Dia juga memiliki pantat yang bulat dan besar, yang selalu membuat setiap mata lelaki tidak berkedip melihat goyangan pantat bahenolnya saat dia berjalan.

Makeup wajahnya cukup sederhana namun tidak mengurangi kecantikan wajahnya. Hampir sebagian besar laki2 dikantorku tertarik padanya dan selalu menggodanya karena dia sangat sexy dan menarik.Tidak terkecuali aku. Bahkan setelah sekian lama mengenalnya timbul keinginanku untuk dapat menikmati tubuh montoknya tersebut, tapi sebagai bosnya aku harus berhati2 jangan sampai salah langkah. Aku harus cari cara agar keinginanku tersebut dapat terwujud. Aku ingin dia juga merasakan nikmatnya kon tol besarku yang membuat setiap perempuan yang aku entot menjerit-jerit kenikmatan dan ketagihan dengan kon tol besarku tersebut.Selama bekerja di kantor, aku sering mengajak Karin untuk bercanda agar dia merasa nyaman dan tidak canggung.

Sekretarisku Yang Masih PerawanAtas saranku pula kalau hanya berdua, aku minta dia untuk tidak memanggilku dengan sebutan Bapak. Cukup memanggil dengan namaku saja. Dengan demikian lama kelamaan hubunganku dengannya semakin akrab. Kadang2 begitu ada kesempatan, aku mencoba untuk menyentuhnya di sana-sini. Karin gak marah dan hanya tersenyum menanggapi ulahku. Aku gak tahu apakah dia tahu maksud aku yang sebenarnya atau dia menganggap aksiku tersebut hanya kejadian yang gak disengaja.Aku terus mencari cara agar aku dapat menikmati tubuh bahenol Karin. Hampir setiap hari aku terus mengamati Karin dan segala aktifitasnya.

Hingga akhirnya aku tahu bahwa Karin termasuk pecandu facebook. Bahkan disela-sela kesibukannya sebagai sekretarisku dikantor, Karin selalu menyempatkan untuk update status di fbnya dan ngasih comment di status teman2 fbnya atau bahkan chatting dengan teman2 fbnya. Sepanjang hari dia selalu online. Muncul ideku untuk membuat akun facebook palsu agar aku dapat ngobrol bebas dengan Karin tanpa dia tahu siapa aku sebenarnya, sehingga aku dapat mengorek data lebih banyak lagi tentang dirinya.

Dan ternyata usahaku tersebut berhasil. Hampir setiap hari sepulang dari kantor aku selalu chating dengan Karin tanpa dia sadari bahwa dia sedang ngobrol denganku, yang notabene adalah Bosnya. Hal tersebut berlangsung hingga beberapa waktu lamanya dan obrolankupun dengan Karin di fb semakin akrab. Aku dan Karin mulai membicarakan hal2 yang sedikit pribadi dan bahkan aku mulai berani membicarakan tentang isu-isu yang berhubungan dengan masalah sek dan ternyata Karin selalu menanggapi dengan hangat setiap percakapan.

Suatu hari aku bertanya kepada Karin tentang kehidupan pribadinya termasuk kehidupan seknya. Diluar dugaanku, Karin menceritakan dengan detail semua kehidupan pribadinya bahkan sampai masalah kehidupan seksualnya dia ceritakan semuanya padaku. Dari situ aku tahu bahwa Karin masih lajang dan yang membuat surpraise bagiku adalah Karin masih perawan diusianya yang sudah berkepala 3 tersebut. Dia ceritakan pula bahwa diusianya yang sekarang ini, sebagai wanita normal diapun ingin merasakan nikmatnya berhubungan sek dengan lawan jenis seperti halnya yang telah diceritakan oleh temen2nya.

Mendengar hal itu, akupun jadi ingin mengetahui lebih jauh lagi, tipe orang yang dia inginkan. Dengan terus terang dia menyebutkan bahwa saat ini dia menyukai Bos barunya di kantor bahkan lebih dari itu dia dengan senang hati akan menerimanya jika seandainya Bosnya tersebut mengajaknya ML. Namun karena dia seorang wanita, dia malu dan takut untuk menyatakannya lebih dulu. Karin juga menyampaikan bahwa Bosnya sangat dekat dan akrab dengannya bahkan Bosnya sering menggodanya dan sering colek2 dirinya.

Dari sorot matanya dan dari cara memandang dirinya, menurut Karin sebenarnya Bosnya tersebut selama ini juga menginginkan dirinya. Namun sampai saat ini Bosnya belum berani terus terang untuk mengutarakan keinginannya. Mungkin Bosnya takut merusak hubungan kerjaku dengannya dan kalau sampai salah langkah bukan tidak mungkin akan merusak reputasinya sebagai eksmud. Betapa terkejutnya aku mendengar semua yang telah disampaikan Karin tersebut. Karena bos yang dia maksud tersebut adalah aku dan dia tidak tahu bahwa saat ini dia berbicara dengan orang yang dia maksud.

Aku sangat senang, ternyata Karin mempunyai keinginan yang sama denganku. Dengan demikian sebentar lagi keinginanku untuk dapat menikmati tubuh bahenolnya akan terwujud. Tinggal menunggu waktu. Sehingga dalam obrolan2 berikutnya aku lebih fokus untuk mengajari Karin tentang bagaimana merayu dan menggoda Bosnya tersebut agar dia berhasil dan dapat mewujudkan keinginan yang selama ini dia pendam. Padahal sebenarnya semua itu justru agar rencanaku untuk dapat menikmati tubuh montoknya dapat terwujud.

Setelah beberapa kali mendengarkan tip dan trik merayu dan menggoda laki2 dariku melalui obrolan di fb, Karin mulai berani menggodaku dan akupun menikmatinya. Dia mulai berani memakai blouse dengan potongan dada yang sangat rendah dan rok mini yang ketat. Dengan potongan blouse seperti itu, dengan jelas aku dapat melihat bagian atas kedua payudara Karin yang besar yang tak tertampung oleh BHnya.

Kadang-kadang Karin sengaja membungkuk membelakangiku untuk mengambil sesuatu, sehingga aku dapat melihat dengan jelas paha dan pantatnya yang mulus dari balik rok mininya yang tertarik saat dia membungkuk tersebut. Karena CDnya model G-string, maka pantat mulusnya yang telanjang tersebut dapat terlihat langsung membuat aku ingin meremas pantat tersebut. Semua aksi Karin tersebut membuat aku benar2 terangsang dan ingin cepat2 menyetubuhinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog