Home » » Cerita Dewasa Seks Pengantin Baru - Malam Pertama

Cerita Dewasa Seks Pengantin Baru - Malam Pertama

Cerita Seks Pengantin Baru I - Malam Pertama - Aku hanyalah gadis biasa, meski banyak orang yang bilang kalau aku cantik. Dan di usia 19 tahun ini, aku sudah menikah dengan seorang laki-laki bernama Ferdi. Bagaimana aku bisa menikah dengannya? Itu semua karena kakek Ferdi.

Orang tuaku meninggal saat aku masih SMA. Mereka mengalami kecelakaan beruntun di jalan tol. Karena orang tua Ferdi sudah menjadi teman baik orang tuaku, maka dengan senang hati mereka menganggapku sebagai anaknya juga. Mereka berharap aku bisa menjadi keluarga mereka dengan menikahi Ferdi. Tapi itu tidaklah mudah.

Aku dan Ferdi tidak pernah akrab sejak pertama kali bertemu. Sifatku yang dingin ini, membuatku menjaga jarak dengannya. Bahkan ketika aku pindah ke sekolah yang sama dengannya, tidak ada yang mengetahui bahwa kami tinggal dalam satu atap.

Hingga setengah bulan yang lalu saat aku sudah hampir selesai kuliah, kakek Ferdi sakit dan ingin melihat kami menikah. Aku tidak mau, tentu saja. Tapi apa kau bisa menolak keinginan mereka-mereka yang sudah mengasihanimu? Tentu saja tidak!

Pengantin Baru - Malam Pertama
Akhirnya aku menikah dengan Ferdi dan setelah itu kesehatan kakek semakin membaik. Ia memberikan sebuah apartement kepada kami berdua untuk ditinggali.

Tentang Ferdi, aku memang menjaga jarak dengannnya. Ia adalah laki-laki yang populer. Begitu banyak wanita yang mendekatinya dan itu membuatku muak! Kenapa aku selalu bersikap dingin kepadanya? Itu karena aku bukan gadis-gadis bodoh seperti mereka.

Jika kalian bertanya apakah aku mencintai Ferdi, aku tidak tahu. Tapi yang jelas aku menyukainya. Mungkin terlalu menyukai hingga ia selalu datang dalam mimpiku dan menjadi fantasiku. Menjadi karakter di setiap tokoh yang kutulis.

Ya, aku suka menulis di blog pribadiku. Mungkin dengan begini aku bisa menghidupkannya walau dalam imajinasiku. Karena terus terang, rumah tangga yang kujalani saat ini sangat terasa hambar. Mungkin salah satu sebabnya itu aku, dan aku terlalu egois untuk bertindak lebih dulu.

Hari ini aku bangun lebih pagi. Seperti biasa, kubuatkan sarapan untuk Ferdi. Setelah selesai masak, aku pergi ke kamarnya. Ini kebiasaan buruknya. Ia tidak bisa bangun pagi dan mengharuskanku untuk membangunkannya.

Ah, ada yang lupa. Selama ini aku dan dia tidur di kamar yang terpisah. Ini keinginanku. Entahlah kenapa aku selalu menjaga jarak dengannya, mungkin aku merasa tidak pantas untuknya.

Kubuka tirai kamarnya kemudian menghampirinya. Sesaat aku terdiam menatapnya. Jika kau bertanya siapa orang paling tampan di dunia ini, maka dengan pasti aku akan menjawab itu suamiku.

“Fer, bangunlah!!” aku menggoyang-goyang tubuhnya pelan, “Ferdi,”

Laki-laki itu tidak bergerak sama sekali. Ok, ini tidak biasanya. “Ferdi!!” kuguncang dengan keras tubuhnya. Tidak ada reaksi.

Aku mulai khawatir. Kusibak selimutnya, “Fer, bangunlah,” kutepuk-tepuk pipinya, “Fer... uwaaaa...” aku menjerit kaget saat sepasang tangan kekar menarikku hingga jatuh di atasnya kemudian berguling hingga kini ia menghimpitku.

“Fer, apa yang kau lakukan?!” teriakku, tapi laki-laki itu tidak menjawab dan malah membenamkan wajahnya ke dalam leherku. Jantungku terasa berhenti berdetak. Tuhanku... apa yang terjadi? Tapi kemudian ia membebaskanku dengan berguling ke samping. Ia menggeliat pelan sambil menguap lebar-lebar.

“Kenapa kau ada disini?” tanyanya bingung saat melihatku ada di sebelahnya.

Aku bangun sambil mendengus pelan, “Sarapanmu sudah kusiapkan,” ucapku datar, kemudian keluar dari kamarnya. Aku kembali ke kamarku dan masuk ke dalam kamar mandi. Astaga, kenapa jantung ini berdebar begitu keras?!

Setelah mandi, aku makan bersama dengannya. Hal ini sangat jarang kami lakukan. Biasanya aku lebih dulu pergi ke kampus jika ada kuliah pagi.

“Apa itu?” tanyanya sambil menatap sayuran yang kumakan.

Aku menatapnya heran. Tidak biasanya ia berbicara saat makan. “Kau mau?” tanyaku ragu.

Ferdi memajukan tubuhnya sambil membuka mulutnya, tanda ingin aku menyuapinya. Ada apa dengannya hari ini?

Dengan ragu aku menyuapkan sayur itu ke dalam mulutnya. Ia mengunyah pelan kemudian tersenyum, “Terima kasih,” katanya pelan.

Dan aku, hanya bisa terpaku melihatnya.

Sialan, pikiranku benar-benar tidak bisa fokus. Tingkahnya hari ini sangat aneh. Hingga kuliahku selesai aku masih terus memikirkannya. Ada apa dengannya hari ini? Atau ada apa denganku?

Aku masuk ke dalam apartement dan melihatnya sedang asyik main psp. Sepertinya ia tidak ada kelas hari ini. Oh ya, selain menjadi mahasiswa, Ferdi juga bekerja sampingan sebagai penulis lagu. Dan kuakui suaranya benar-benar memabukkan.

“Sudah pulang?” tanyanya.

Aku mengerutkan keningku. Tidak biasanya dia bertanya seperti ini. “Ya,” jawabku pelan.

“Aku lapar, bisa membuatkan makanan untukku?” tanyanya lagi.

“Tunggu sebentar,” sahutku.

Aku menukar pakaianku kemudian membuatkannya mie, setelah itu aku masuk ke dalam kamarku. Kubuka laptopku dan mengecek blogku. Aku mengerutkan kening saat mendapati sebuah tulisan yang kubuat sangat mirip dengan yang dilakukannya hari ini. Ini tidak mungkin terjadi... aku menepis bayangannya dan mulai masuk ke dalam imaginasiku dimana dia hanya menjadi milikku seorang.

Ingin tau cerita lengkapnya? kunjungi aja disini Pengantin Baru I – Malam Pertama Cek juga cerita lanjutan Pengantin Baru dibawah ini:
  • Cerita Dewasa Pengantin Baru II – Aku yang Dia Pilih – Sudah hampir sebulan sejak kejadian itu. Kini kehidupan rumah tanggaku mulai membaik. Dan aku mungkin sedikit demi sedikit mulai mencintainya. Kini kami sudah tidur dalam satu kamar, dan aku tidak pernah melihatnya pergi bersama gadis-gadis lain lagi meskipun … [Cerita Selanjutnya…]
  • Cerita Seks Pengantin Baru III – Seks di mobil – Februari. Tahun baru kemarin, kami sudah menempati rumah baru. Ayah Ferdi yang memberikannya sebagai hadiah karena Ferdi sudah pembantunya bekerja selama ini. Rumah kecil sederhana yang sangat cantik. Bulan ini Ferdi sangat sibuk untuk mempersiapkan skripsi. … [Cerita Selanjutnya…]
  • Cerita Seks Pengantin Baru IV – Kebohongan Ini – Ponselku berdering ketika aku terbangun dari tidurku. Dengan mata yang masih mengerjap ngantuk, kucari-cari benda itu di bawah tumpukan bantal-bantal. Langsung kujawab begitu aku menemukannya. “Ya halo? …oh, mama… tentu saja kami akan datang, …mmm… iya,” Kulempar lagi benda … [Cerita Selanjutnya…]
  • Cerita Seks Pengantin Baru V – Aku Sudah Menikah – Hal yang paling menyenangkan dalam hidupku adalah saat aku membuka mataku di pagi hari, terlihat wajahnya. Orang yang ingin kuhabiskan sisa hidupku bersamanya. Dan aku yakin kalian tahu siapa dia. Entahlah, ini sudah pagi yang kesekian kali aku mengamati wajahnya. … [Cerita Selanjutnya…]
  • Cerita Dewasa Pengantin Baru VI – Jauhi Istriku – “Feerr!!! Bukakan pintuu!!!” Aku yang sedang memotret Ferdi tersentak kaget saat mendengar seseorang menggedor-gedor pintu rumahku. Cepat-cepat aku turun dari tempat tidur dan berjalan cepat untuk membukakan pintu. Tapi sebelumnya kupakai dulu bajuku karena seperti biasa, aku tidur dengan … [Cerita Selanjutnya…]
  • Cerita Dewasa Pengantin Baru VII – Terima Kasih Suamiku – Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Ferdi sudah lulus dari kuliahnya dan sekarang bekerja bersama Papa di perusahaan. Ia memegang jabatan sebagai produser musik dan aku sedang mempersiapkan kelulusanku. Aku mengaduk-aduk minumanku tanpa semangat. Besok adalah hari ulang tahun … [Cerita Selanjutnya…]
  • Cerita Dewasa Pengantin Baru VIII – Orang Ketiga Dalam Hubungan – Aku membuka mataku pelan. Setelah menguap beberapa kali, kulirik tempat di sampingku. Kosong… tidak ada Ferdi di sana. Kemarin sore ia harus ikut Papa untuk pergi ke pulau Bali. Pagi pertamaku tanpa dia ada di sisiku. Aaaaarrrgh… … [Cerita Selanjutnya…]
  • Cerita Dewasa Pengantin Baru IX – Aku Hamil – “Uugh…” aku mengerjapkan mata sambil memegangi kepalaku yang terasa pusing. Badanku terasa berat. Kulirik seseorang yang masih pulas di sampingku. Seperti biasa, menatap wajahnya untuk memulai hariku. Tanganku terulur meraih laci meja lampu dan membukanya. Kuambil sebuah camera … [Cerita Selanjutnya…]
  • Cerita Dewasa Pengantin Baru X – Bayi Kita Telah Lahir – Aku menghirup nafas dalam-dalam. Aroma ini, kenapa sangat nyaman? Mataku masih terpejam, tapi kesadaranku mulai kembali. Ah… Kubenamkan wajahku ke dalam bantal Ferdi dan menghirup aromanya. Tunggu dulu, kemana dia? Aku mengerjap pelan dan melihat tempat kosong di … [Cerita Selanjutnya…]
Semoga Cerita Dewasa Pengantin Baru Malam Pertama ini bisa menghibur pengunjung sekalian.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog