Home » » Meredith Bagian 1

Meredith Bagian 1

Sabtu malam adalah malam poker, itu sudah berlangsung selama empat tahun terakhir, dan Meredith seharusnya membiarkan itu terus berlangsung sampai James merasa bosan dengan permainan tersebut. Itu merepotkan karena Meredith harus merelakan malam-malam liburannya pada akhir pekan tersebut.

Tapi James benar-benar ahli dalam melakukan apapun yang Meredith inginkan pada hari Jum'at dan Sabtu sehingga Meredith benar-benar tidak mengeluh.

Dan mereka tidak mencoba untuk menyingkirkannya dari kesenangan tersebut, mereka bahkan meminta dia untuk ikut bermain, tapi setelah mencoba beberapa saat Meredith harus memutuskan bahwa poker bukanlah permainannnya.

Pria-pria tersebut menggoda dan bercanda dengan Meredith saat dia membawakan mereka beer dan kentang goreng serta membuang abu rokok.

Percakapan tersebut cenderung untuk menjadi sedikit porno sesekali, tapi Meredith sudah dibesarkan dengan tiga orang saudara laki-laki dan ayahnya adalah seorang polisi, tidak banyak yang belum pernah dia dengar sebelumnya.

Selain itu, Meredith menjadi terangsang dengan beberapa cerita yang mereka sampaikan saat mereka berpikir Meredith tidak sanggup mendengarnya.

Dan dia benar-benar menjadi bergairah saat salah seorang dari pria tersebut memuji James mengenai tubuh Meredith atau berkomentar tentang betapa sexy nya dia. Dia mulai mengenakan pakaian-pakaian yang lebih sexy lagi pada Sabtu malam tersebut karena pria-pria itu membuatnya merasa sexy.

James tidak berkata apa-apa, dia tampaknya menikmati pandangan yang Meredith dapat dari teman-temannya. James mulai membelikannya setelan-setelan khusus untuk Sabtu malam, memberikan kepadanya pada Sabtu pagi, tanpa mengatakan padanya agar mengenakan setelan tersebut.

Meredith tahu, dan dia mengenakan setelan tersebut untuk James. Setelan pertama adalah sebuah sheer lacy top dan sepasang hot pants yang sedikit lebih banyak menampakkan pantatnya dibanding bisa Meredith terima... tapi karena James sudah memlihkannya, jadi Meredith tetap mengenakannya.

Saat Meredith melihat bayangannya di cermin, dia bisa melihat bh ya dengan sangat jelas dan itu semakin membuatnya tidak nyaman.

Malam itu, saat dia membawakan mereka beer semuanya jadi terdiam sampai dia meninggalkan ruangan. Jantungnya berdebar saat dia bersembunyi dibalik lemari es di dapur, merasa bahwa James sudah bertindak berlebihan.

“Jesus Christ Jim,” kata Terry Sawyer, “Meredith terlihat luar biasa sexy dengan setelan itu!”
Dengan senyum menyeringai James berkata, “Aku membelikan itu pagi ini. Aku agar berharap dia tidak mengenakan bra dengan setelan itu.. penampilan tadi agak buruk, tapi aku tidak akan mengatakan apa-apa, aku bangga padanya.”

“Fuck Jim,” kata Al McIntosh, “Jika dia tidak mengenakan bra tersebut, berarti kami bisa melihat puting-putingnya, sama seperti dia tidak mengenakan apa-apa.. kau sudah gila ya?”

“Gila karena bangga terhadap istri ku Al,” kata James. “Kalian semua menyembunyikan istri kalian karena kalian takut kehilangan mereka. Sedangkan aku lebih suka Meredith tahu betapa bangganya aku terhadap cara dia telah merawat dirinya. Jika menurut keinginan ku, dia tidak akan mengenakan apapun.. tapi aku tidak tahu apakah dia mau melakukan itu.”

Mereka tertawa terbahak-bahak, tidak satupun yang percaya dengan kata-kata itu. Tapi Meredith percaya. Dengan tersipu-sipu dia lari ke kamar tidur. James merasa bangga dengan penampilannya? James ingin para pria memandanginya? Meredith tidak tahu apakah harus merasa senang atau kesal.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog