Home » » Pijat Vagina

Pijat Vagina

Meredith Miller menggerutu dan berjalan ke sana kemari di ruangan itu mengutuk dan menyumpah seperti seorang pelaut.

"Bagaimana bisa sebuah perusahaan rental yang bodoh menyewakan apartement yang sama kepada dua orang," dia berteriak menghantamkan tinjunya ke dinding. Sang agent tidak tahu harus berkata apa karena ada dua agent berbeda yang telah mengerjakan deal-deal tersebut dan entah bagaimana terjadi kekacauan.

"Aku sudah berbicara dengan Mr. Rhodes dan dia juga sama kesalnya dengan mu, dia akan datang setengah jam lagi untuk berbicara dengan mu, sayangnya aku memiliki sebuah janji lain untuk menunjukkan property jadi aku tidak bisa menunggu," setelah mengatakan itu sang agent tersebut buru-buru pergi.

Itu bukanlah hari yang sangat menyenangkan bagi Meredith, otot-otot kakinya terasa kejang dan selalu berdenyut serta dia baru tahu kalau saldo tabungannya tidaklah sesehat yang dia kira.

Apartemen tersebut sudah dilengkapi dengan perabotan jadi dia bisa duduk di kursi yang nyaman dan menunggu Mr. Rhodes dengan tidak sabar. Saat Mr. Rhodes tiba Meredith terkejut, pria tersebut ternyata sangat tampan dan punya tubuh yang sangat bagus.
Dia memperkenalkan diri dengan sopan sebagai David Rhodes dan baru akan mulai mendiskusikan situasi tersebut saat Meredith menjerit kesakitan dan memegangi kakinya. Dia meminta ma'af karena jaritan itu dan menjelaskan masalahnya.

"Kebetulan saya ini seorang ahli pjiat therapy," kata David, "Jika anda mengijinkan saya untuk memeriksanya mungkin saya bisa membantu."

Meredith awalnya merasa enggan tapi kemudian David menjelaskan bahwa dia bekerja untuk team sport lokal dan tampaknya benar-benar ahli dalam memijat sehingga Meredith setuju untuk masuk ke kamar agar bisa diperiksa.
Sambil berbaring tertelungkup diatas ranjang Meredith merasakan tangan-tangan David yang kuat mulai memijat kakinya. Awalnya terasa sangat sakit tapi kemudian semakin lama kakinya terasa semakin membaik sehingga Meredith merasa lega.

Saat itu Meredith sedang mengenakan sebuah rok mini jadi David bisa mendapatkan pemandangan yang bagus ke arah selangkangannya, akibatnya kontol David jadi mengeras dan Meredith mengetahui hal itu saat dia berbalik.

"Salah seorang teman saya mengatakan bahwa gerakan-gerakan yang kita lakukan selama melakukan hubungan seks itu akan membuat otot-otot jadi kencang, dia tidak pernah memiliki masalah otot jadi saya rasa dia mungkin benar." Kata Meredith.
David kemudian menjawab, "Saya sebenarnya belum pernah mendengar hal itu tapi saya benar-benar merasa tertarik untuk menguji teori itu."

Cara David memijat membuat Meredith jadi merasa sedikit horny dan dia berpikir dengan sedikit dorongan mungkin David akan bisa diajak bekerja sama untuk menguji teori itu.

Meredith mengulurkan tangannya dan meminta David untuk membantunya bangun dari tempat tidur itu dan secara tidak sengaja Meredith jatuh ke dalam pelukan David. Mata mereka saling menatap untuk beberapa lama dan kemudian bibir mereka bertemu.

Dengan lidah yang saling bertautan mereka saling bertukar air liur sampai secara tidak sengaja Meredith sedikit mendorong dan terjadi diatas ranjang dan David jatuh diatas tubuh Meredith. Dia bisa merasakan kontol David yang menyundulnya dan mereka pun terus berciuman.
David mulai membuka kancing-kancing baju Meredith dan karena dia tidak mengenakan bra David bisa segera melihat payudara Meredith. Saat mulut David menghisap payudaranya tubuh Meredith jadi mengejang.

Lidah David terasa seperti sebuah tongkat ajaib yang menari-nari diatas puting-puting Meredith sehingga dia bisa merasakan vaginanya mulai basah dan nafsu birahinya semakin membara.

Sang ahli pijat rupanya tidak mau buru-buru, dengan perlahan tangannya meraba ke arah celana dalam Meredit lalu menariknya ke bawah. Dengan kedua tangannya David mulai memainkan bibir-bibir vagina Meredith dengan jari-jarinya.

Vagina Meredith tersebut sudah sangat-sangat basah sehingga jari David meluncur diatas permukaan itu dengan begitu mulusnya, mengirimkan Meredith ke sebuah kondisi ectasy yang total.
Meredith ingin segera orgasme tapi tidak sebelum David menjilati dan menghisap vaginanya. David mengetahui hal itu, dia berlutut, membuka kaki Meredith lebar-lebar sampai kepalanya bisa masuk diantara kedua kaki tersebut, lidahnya mulai menjilati vagina Meredith.

Tidak butuh waktu lama sebelum Meredit mulai mengejang dan bergetar, "Oh fuck, jangan berhenti, teruskan..."

David melanjutkan aktivitasnya untuk beberapa lama saat Meredith menggeliatkan pinggulnya kesana-kemari. Meredith tampaknya sedang orgasme tanpa henti. David, yang kontolnya sudah tidak tahan lagi, segera membuka celananya dan mengarahkan ujung kontolnya ke lubang memek Meredith lalu memasukkannya.
Meredith mengejang dan mengerang saat David meluncurkan kontolnya ke dalam memeknya dengan cepat dan lincah. Tidak berapa lama kemudian David merasakan spermanya bergerak ke atas kontolnya dan kemudian menembakkannya jauh ke dalam lubang vagina Meredith.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog